Sore itu kami sedang berbincang sambil melepas lelah sehabis kerja , lalu terdengar notifikasi dari HP istriku yg sedang berada diatas meja
“PING!!”
“PING!!”
Istriku pun membuka pesan BBM itu. Sesaat dia mulai membalas pesan , dan lama lama dia mulai tersenyum sendiri. Melihat senyum yang cukup menggoda seperti itu membuatku mulai menebak, “hmmmm, pasti cowo itu ya” kataku padanya. Istriku pun hanya menjawabku dengan senyuman nakal.
Kutinggalkan istriku sebentar untuk aku pergi mandi sambil kuajak untuk menyusulku.
Rupanya dia tidak segera menyusul. Aku pun kembali ke kamar , dan ia sudah ada disana. Dengan tatapan yang agak malu-malu ia tunjukkan HP nya padaku, “Sayaaang , boleh gak?”
Kubaca pesan di BBM nya :
Andri ( my wife boyfriend )
Lisa ( my sluty wife ) 😉
Andri : “Soree beb”
Lisa : “ Hai, sore jg beb”
Andri : “ Udah plg kantor? Kangen nih , hehehe“
Lisa : “ Hihihi.. dasaar.. kangen aku apa kangen aku?”
Andri : “ kangen km dong beb… sm kangen si itu yg kmrn bikin kentang aku..hehehehe”
Lisa : “hmmm.. kasihaan.. Nanti ya kalo ada waktu lagi”
Andri : “ kalo sekarang gmn? Kita dinner yuk?”
Sampai disitu pesan yg kubaca, aku pun sudah bisa menebak keinginan istriku dari wajahnya yang mulai memerah. Aku tahu pertemuan pertama mereka minggu lalu , hanya berakhir dengan elusan elusan nakal .
Baiklah kita kembali lagi ke pertanyaan istriku tadi diatas, “Sayaaang, boleh gak?” . Kutanya balik kepada istriku, “Kamu mau jalan?”
“Ya kalo kamu ngijinin, aku sih mau..” . Lalu kujawab “ Its oke honey , yang nakal yaah” , sambil kuremas pelan buah dadanya dari balik baju kerjanya.
Dia pun bergegas untuk mandi , make up dan mengenakan gaun dengan belahan dada cukup terbuka yang menunjukan buah dadanya yang cukup besar dan putih. Hmmm, aku pun terbawa suasana dengan gairah yang agak tidak waras, karena mengijinkan istriku tercinta pergi dengan pacar barunya.
Kami berciuman cukup lama sebelum dia mengambil kunci mobilnya dan segera beranjak untuk kencannya.
Kira kira dua jam kemudian ada pesan BBM di HP ku, kubaca “ Honey, aku sdh selesai dinner. Dan Andri mengajakku untuk mampir ke apartemennya, boleh honey?”
Kujawab, “ Waah nakal kamu yaa… Its okay.. Havefun ya sayang.. Kalo udah sampe disana kabarin, nanti aku telepon kamu ya.!”
Waktu pun berjalan dan kembali dia hubungi aku bahwa dia sudah sampai di apartemen. Aku telepon dia, kukatakan “ Honey, jangan matiin teleponnya ya, apapun yg terjadi disana aku mau mendengarnya. Selalu taruh HP kamu didekat kamu. Tapi jgn sampai pacarmu tahu ya kita sdg online..”. Jadi dia letakkan HP nya selalu di dekatnya, agar aku bisa mendengar setiap perbincangan mereka dibalik telepon.
Adrenalinku mulai terpacu , jantungku mulai deg degan saat kudengar godaan demi godaan yang mereka ucapkan. Kudengar rayuan Andri pada istriku “ Beb, kamu seksi sekali malam ini. Sejak makan tadi aku mulai horny. Aku boleh elus dada kamu yang menggodaku daritadi ini yaa??” . Kudengar istriku menjawab “Kiss me beb”.
Sayup sayup aku mendengar suara kecupan dari balik teleponku. “Hmmm.. besar sekali sayang payudara mu.. aku hisap yaa..”. Damn! Ternyata dia sedang mencumbu payudara istriku. Aku pun mulai gelisah , dan horny tidak karuan membayangkan istriku yang sedang dicumbu.
“Ooohh…” , istriku mulai mendesah. “Aahhh beb, hisap terus putingku sayang!” .
Aku mendengarkan live report ini dengan serius. Lalu kudeengar istriku berteriak ,”Yess beby, lick my pussy! Ooohh.. Lick it! Ooohhh beby…” . Ternyata pria itu sedang menjilati bagian yang paling sensitif dari tubuh istriku. Dia sedang menjilati vaginanya!
Aku semakin bersemangat dan gugup mendengar desahan istriku yang makin lama semakin kuat.
Berdesah istriku Lisa berkata kepada Andri “Sini gantian sayang , kamu tiduran. Biar aku urus adik kecilmu ini. Kasihan dia sudah menunggu daritadi”. Selama 5 menit tidak terdengar apa-apa lagi kecuali desahan si Andri , aku yakin Lisa sedang menghisap penis Andri disana “Hmmm.. Hisap terus sayang.. Hisap lebih dalam penisku…” , “ Enak Lisa? You like my dick?” , lalu kudengar istriku menjawab “ Yes sayaang… I like it so much… Punya km besar..”
Oo daaamn.. Aku semakin bergelora mendengar percakapan mereka
“Aku udah ga sabar, aku masukin yah sayang..” kata istriku kepada Andri. Ternyata Lisa sudah sangat bergairah. Dia memegang kendali atas tubuh pria itu. Memasukkan penisnya ke dalam vaginanya dengan posisi istriku berada diatas.
Terdengar suara desahan desahan yang cukup liar. Tepukan tepukan antara kulit dan daging yang saling beradu. Kubayangkan wajah manis istriku yang sedang bergairah, menaik turunkan tubuhnya dengan penis pria lain memasuki vaginanya, bercumbu mesra, dan pastinya meremas payudara istriku yang besar. Yang selalu menantang setiap pria yang melihatnya.
Akupun membayangkan posisi kesukaanku ketika menusuk vagina istriku dengan posisi dogy style. Pantat besarnya yang selalu menanti untuk diberi tepukan tepukan keras sehingga selalu meninggalkan bekas merah setelah kami selesai bercinta.
Suasana memanas dengan desahan kuat istriku dan juga Andri masih terdengar dengan jelas. Kata kata kotor yang terucap dari mulut keduanya. Suara suara peraduan tubuh yang terdengar semakin cepat dan tepukan yang sepertinya sedang menampar pantat seksi istriku
“Saayaaangg.. aku mau keluar”, suara Andri kudengar jelas. “Hmmmm… yes sayang… Goyang yang kuat sayang..jangan dilepas”.
Dalam hati aku berpikir, “wah jangan jangan istriku ingin dikeluarkan di dalam vaginanya.. damn! Lucky bastard!”
“ Ooohh sayang… aku keluar…” ucap Andri pada istriku.
“Ooohhh yeess sayaaangg…” balas istriku. “ Ooh spermamu banyak sekali…, keluarkan terus sayang..! Penuhi vaginaku ini dengan spermamu..! Oooohhh yeaahh bebiii”
Sepertinya teriakan ini adalah pertanda bahwa percintaan mereka telah usai malam itu. Apakah akan ada malam lain bagi mereka?
Aku yang biasanya sudah tertidur pada jam seperti ini , justru semakin segar karena adrenalinku yang semakin melonjak. Dengan earphone yang masih menempel di telingaku terdengar obrolan obrolan suara mereka yang cekikikan dengan suara manja istriku Lisa. Karena waktu yang semakin malam, dan Lisa tahu bahwa aku masih menunggunya pulang akhirnya ia meminta Andri untuk mengantarnya hingga ke parkiran.
Setelah di mobil Lisa berbicara padaku di telepon , “ Sayang.. kamu cemburu ?” . Aku pun menjawab tanpa peduli dengan pertanyaannya“ Cepat pulang yaa.. Hati hati di jalan honey!” . Itu saja yang aku ucapkan. Cemburu?? Aku sedang menikmati kecemburuanku malam itu.
Sesampainya Lisa dirumah, aku yang menunggunya di teras langsung menelanjangi tubuh istriku didepan rumah. Kucium bibirnya mesra. Dan kumasukan jari tengahku di liang vaginanya yang masih basah. Kutarik dan kulihat masih ada sperma yang membasahi vaginanya.
Malam itu , di teras rumah dengan langit yang terang istriku tersenyum nakal dengan tubuh telanjangnya.